Puisi

Tian R

Puisi

Saat cuaca yang bisa menjadi terang dengan suhu udara panas, atau bisa menjadi terang dengan suhu udara dingin. Saat cuaca yang bisa menjadi mendung dengan air yang tercurah ke tanah, atau bisa menjadi mendung yang tanpa hujan. Aku dengan peralatan sederhana yang ku miliki, dengan ide sederhana yang ku tuangkan pada lembaran kertas kecil, dari selembar kertas besar yang ku bagi dengan potongan kecil menggunakan penggaris dan ku torehkan tinta hitam diatasnya. 

(Puisi : Langit yang Ku Lihat)
Jika mendung di langit, 
Ku coba menatap dengan senyum,
Di depan jendela kamarku,
Mengarah ke langit dan berdoa,
Ku tersenyum melihat pohon,
Ku tersenyum melihat tanaman berbunga,
Merasakan sejuknya udara,
Dan melihat Ruangan ku masih cerah. 
(Tian R)

Peralatan yang sederhana, dengan suhu udara yang biasa, biasa menyenangkan dengan angin alami berasal dari langit, ditemani suara manusia dari jalan dibawah sana dan suara alunan musik yang diputar dari teknologi masa kini yang terdengar sampai ke ruangan ku. 

Dari yang sederhana, menciptakan suasana dan menghasilkan kata demi kata dalam sajak yang sederhana, membuat senyum sederhana dan perasaan sederhana sebagai semangat menuju kesederhanaan dalam membuat kalimat sederhana menuju puisi yang berasal dari aku, yaitu diriku sendiri. 

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Bakso (Makanan Berat atau Cemilan berat?)

Nasi Goreng Dibeli di Pedagang Kaki Lima

Puisi: Ketika Aku Merasa Pilu