Cerita Horor (Setan Rambut Rontok)
Tian R
Cerita Horor
Setan Rambut Rontok
(Ada makam dan jasadnya ditarik diatas bangku panjang yang tinggi ditutup tikar anyaman daun kelapa)
Dulu, waktu kecil Irsi pernah diajak untuk melewati rumah-rumah warga dan melewati makam 'Setan Rambut Rontok' oleh temannya (teman bermain di rumah). Teman Irsi yang mengajak ke tempat itu adalah Upiech. Upiech memiliki perbedaan usia kira-kira lima tahun dari usia Irsi. Upiech mengajak Irsi dengan tujuan untuk membuktikan isu atau obrolan di sekolahnya dari teman sekelasnya benar (fakta) atau hanya kabar burung (angin lalu).
Upiech mengajak Irsi untuk menemani Upiech ke jalan besar untuk membeli suatu barang belanjaan yang dipesan oleh ibunya Upiech. Irsi setuju untuk ikut menemani Upiech ke jalan besar, tapi pada waktu itu Irsi belum tau kalau Upiech akan mengajak Irsi untuk melewati rumah-rumah warga yang berada di dekat makam 'Setan Rambut Rontok'.
Upiech dan Irsi pergi ke jalan besar untuk membeli barang belanjaan yang dipesan ibunya Upiech pada waktu malam hari, tepatnya setelah waktu Maghrib. Ketika hendak pergi ke jalan besar, Upiech mengajak Irsi untuk melewati jalan yang terang alias banyak lampu penerangan di jalan (jalan umum yang bisa dilewati kendaraan bermotor seperti mobil, motor, sepeda, maupun truck). Tapi, ketika hendak pulang menuju ke rumah, Upiech mengajak Irsi untuk melewati rumah-rumah warga di dekat makam 'Setan Rambut Rontok' untuk membuktikan kebenaran cerita teman sekolahnya Upiech.
Ketika berjalan dengan santai, tidak terburu-buru dan tetap menatap ke depan tanpa menoleh ke belakang, tiba-tiba seperti ada orang dibelakang Upiech dan Irsi yang berjalan seperti hendak mengikuti (tapi seperti mengejar Upiech dan Irsi). Tiba-tiba saja Upiech menoleh ke belakang, dan segera menarik tangan Irsi dan berlari dengan cepat. Irsi tidak mengerti dengan sikap Upiech, Irsi hanya mengikuti Upiech saja. Tapi ketika baju Irsi terasa tersangkut sesuatu, Irsi merasa ada tangan yang ingin merobek baju Irsi. Ketika itu, Irsi menarik bajunya sambil terus berlari bersama Upiech. Upiech pun membantu Irsi dengan menarik Irsi sekuat tenaga dan terus berlari.
Upiech : "Irsi, jangan menoleh ke belakang.
Tetap menatap ke depan saja dan
jangan menoleh ke belakang. Tetap
lari dengan kencang".
Irsi : "Ya kak Upiech. Tapi dibelakang bajuku
tersangkut apa ya? Ada paku ya di
tembok belakang? Tapi kok seperti ada
orang yang mengikuti kita ya?".
Upiech : "Pokoknya jangan lihat ke belakang.
Kamu ikuti saja kataku".
Setelah lari dengan kencang dan tanpa menoleh ke belakang, akhirnya Upiech dan Irsi sampai di jalan yang terang dan banyak lampu sehingga tempat terasa sangat terang. Baru setelah itu Irsi menoleh ke belakang, dan melihat dengan samar-samar bahwa ada orang (wanita) yang melihat disamping tembok di jalan yang gelap itu tapi tidak berani keluar ke tempat yang terang dengan banyak lampu penerangan.
Irsi : "Kak Upiech, itu siapa ya? Kok cuma di
jalan yang gelap itu aja sih? Gak keluar
ke jalan yang terang alias banyak lampu
penerangan di jalan".
Upiech : "Sebenarnya aku ngajak kamu lewat
tempat itu untuk membuktikan
cerita temanku di sekolah tentang
Hantu itu".
Irsi : "Jadi tadi itu setan?"
Upiech : "Ya betul. Julukannya Setan Rambut
Rontok".
Ternyata Setan Rambut Rontok itu beneran kisah nyata, bukan cerita bohong. Dan memang menyeramkan, usut punya usut suka mencari teman. Menurut cerita disekitar, dulu dia (wanita) itu punya penyakit, semakin hari rambutnya semakin rontok dan semakin parah. Rumah dia (wanita) itu di dekat makam itu (tapi Upiech dan Irsi tidak tahu lokasi rumah orang tua si dia (wanita)).
Sejak kejadian malam itu, Upiech dan Irsi tidak pernah ingin memberanikan diri lagi untuk melewati jalan itu di malam hari. Tapi untuk pagi hari (setelah cahaya matahari terang), siang hari, dan sore hari Upiech dan Irsi berani untuk melewati jalan itu (tapi hanya kadang-kadang saja). Upiech dan Irsi masih memiliki rasa trauma ketika dikejar hantu pada malam itu.
Komentar
Posting Komentar