Belajar Merasakan

Asa Rasi
(16)
Belajar

"Belajar Merasakan"


Melihat dengan kedua bola mata yang menengok ke arah jendela, jendela yang mulai terlihat silau karena langit sudah terang. Mendengarkan suara pagi di dalam ruangan yang terdiam karena suara di luar ruangan. Diam dan melayangkan tulisan berupa kata yang disusun dengan segumpal harapan, diam dan terus menulis dengan angan dan udara yang tidak terlalu banyak debu dari luar ruangan. Mendengarkan suara dengan diam dan mata terus menatap ke arah layar sambil terus membuat jari-jari menari dengan tarian yang membuat tulisan terpola dengan keinginan. 

Belajar merasakan, dari waktu yang telah dilalui dan untuk waktu yang masih datangnya entah kapan, berusaha diam dengan tulisan yang diukir diukur dengan tangan dan tinta pulpen yang disesuaikan dengan warna yang diinginkan. Belajar merasakan, ketenangan dari sebuah ruangan yang tidak terlalu luas bukan juga sempit untuk dipikirkan. Belajar merasakan, diam dan tetap berusaha mengolah rasa dengan pikiran yang mengarah pada arah cahaya matahari di pagi hari hingga sore hari, dan mengarah pada bintang di langit yang tinggi juga pada penerangan lampu jika malam sudah tiba. 

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Bakso (Makanan Berat atau Cemilan berat?)

Nasi Goreng Dibeli di Pedagang Kaki Lima

Puisi: Ketika Aku Merasa Pilu