Teringat Dia

Asa Rasi

Teringat Dia

"Awal Pertemuan"


Perjalanan yang cukup panjang dengan mengenakan pakaian bernama seragam untuk kala itu saat mengenyam pendidikan, melintasi jalan yang ramai dan rambu lalu lintas juga halte untuk alat transportasi. Jai berjalan dengan langkah kaki dengan harapan segera lekas sampai di tempat berteduhnya dari terik matahari langsung dan curahan air dari langit. Jai berjalan dengan tatapan mata lurus ke arah depan, tidak ingin menengok ke belakang dan terus berjalan ke arah maju untuk segera lekas sampai ke tujuan. Jai berjalan dengan langkah cepat untuk menutupi kepala dari terik siang yang menyengat ke pori-pori kulit dan ubun-ubun. Jai berjalan dengan langkah cepat untuk melintasi jembatan yang digunakan sebagai tempat penyeberangan bagi pejalan kaki. Jai berjalan dengan langkah cepat sambil menikmati angin yang dilambangkan oleh dedaunan dari pohon rindang disekitar. 

Berjalan dengan arah yang sama, muncul dari belakang langkah kaki Ian. Jai dan Ian tidak saling mengenal, mereka berjalan dengan langkah kaki masing-masing dan tidak saling menengok karena terburu-buru oleh waktu. Waktu untuk berjalan menuju ke tujuan masing-masing. 

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Bakso (Makanan Berat atau Cemilan berat?)

Nasi Goreng Dibeli di Pedagang Kaki Lima

Puisi: Ketika Aku Merasa Pilu